Kampung Halamanku Juga Seru



Kampung halaman. Hmm... apa ya kampung halaman itu ? yang terpikirkan dalam benak orang-orang ketika mendengar kata “kampung halaman” pastinya terbayang sebuah pedesaan yang sejuk dengan sungai-sungai yang mengalir bersih, juga sawah yang terbentang luas hingga terlihat diujungnya pegunungan yang memperlihatkan keindahannya.
Dan kalau membicarakan kampung halaman sendiri, setiap orang pasti akan mengatakan bahwa kampung halamannya adalah yang terbaik. Selalu dibangga-banggakan sebagai tempat terbaik untuk di tempati.
Jujur aja, karena aku sendiri jug kenyataannya begitu. Lahir dan di besrkan di kota kembang (Bandung) selama enam belas tahun ini, membuatku cukup mengenal baik tempatku di besarkan ini. Terlebih lagi hingga saat inipun aku masih tinggal di kota kelahiranku ini, belum pernah merasakan tinggal di kota lain dalam jangka waktu yang lama, jadi belum pernah yang namanya “pulang kampung” sedih ya ? huhuhu T.T (jadi curcol dah).
Walau Bandung bukanlah pedesaan yang sejuk dan sebagai hal lainnya yang sudah aku sebutkan di atas, tapi Bandung juga walau gak sesejuk dulu tapi masih tetep punya kesejukkan udaranya tersendiri. Apalagi kalau tahu kenyataan bahwa Bandung itu kota yang di kelilingi oleh pegunungan. Kalo kalian gak percaya, datang ke alun-alunnya trus naik ke atas menari pada mesjid agung kota bandung, you’ll see, bahwa Bandung memang benar-benar dikelilingi oleh pegunungan sampe kayak mangkok. Hahahah....
Walau Bandung masa kini sudah banyak gedung-gedung tinggi, dan tingkat kepadatannya meningkat tiap tahunnya, bukan berarti kalo Bandung gak memiliki lahan hijau. Bandung masa kini, apalagi semenjak walikotanya kang Ridwan Kamil atau yang biasa disebut-sebut dengan kang Emil, Bandung mulai memiliki banyak taman-taman yang menjadikan Bandung menjadi kota yang menarik untuk di kunjungi guys. Ayo mampir ke kampung halamanku !!!
Kampung halaman. Sudah pasti setiap orang selain memiliki kesan tersendiri, setiap orang juga pastinya punya kenangan yang terpendam di kampung halamnnya itu, apalagi yang gak Cuma dilahrkan, tapi juga dilahirkan di kampung halamannya itu. Masa kecil.
Jika kalian ingin lihat keindahan kota Bandung, dan bagaimana kota Bandung pada malam hari, Bandung itu masih rame sampe sekitar jam 11 an guys !!! Jadi kalo mau keliling keliling kota Bandung pas malem-malem tuh gak usah takut bakal sepi, apalagi malem minggu. Ada banyak cafe-cafe unik yang buka sampe malem. Dan aku kasih saran, sekali lagi kalian untuk naik ke bangunan-bangunan tinggi di Bandung, trus loncat deh ! eh, sorry maksudnya liat aja kerlap-kerlip lampu di kejauhan itu kayak gimana, indah banget dah pokoknya !
Rumah nenek, walaupun rumah nenekku itu ga jauh dari rumah alias “sama-sama di Bandung” tapi ada banyak kenangan yang masih aku inget sampe sekarang. Waktu main pasir sama empat orang sepupu laki-laki dan satu adik laki-lakiku. Thats mean,aku adalah satu-satunya cewek pada saat itu. Halaman rumah nenek yang luas adalah sebuah toko besi, jadi gak aneh kalo ada gundukan pasir dan batu di sana. Dan setiap jam tutup toko di akhir weekend, kita itu selalu berhamburan keluar rumah meninggalkan segala elektronik seperti playstation dan televisi, lantas bermain pasir sepuasnya. Gak heran kalo saat maghrib tiba, kita masuk rumah dengan cara digusur ke kamar mandi hahahah !!! dan hanya aku yang saat mandi, kamar mandinya berbeda sendiri dengan saudara-saudaraku yang lain. Ya keles masa gua harus mandi bareng mereka !!! yah, walaupun aku pada saat itu emang merengek-rengek biar mandi bareng mereka. Hadeeuhhh..... aneh banget kan ni bocah ? hahaha, namanya juga masa kecil.
Selain perang-perangan pasir guys ! Aku dan saudara-saudaraku yang lain juga suka main agen-agen rahasia gitu... yang cara mainnya kita berenam dibagi jadi dua kelompok, dan setelah itu kita harus mengelilingi rumah nenek hingga sampe ke markas (gudang) tanpa boleh diketahui atau terlihat oleh warga sipil (penghuni rumah) kalo salah satu anggota teamnya itu udah ketahuan (di sapa), itu tandanya team tersebut telah kalah.
Adapun kala kita bermain zombie-zombiean dan aku menyikapinya terlalu serius, aku lari ngibrit dari salah satu sepupuku yang jadi zombie, dan hampir pada akhirnya, ketika aku lari di depan pintu dari ruang tv, pada saat yang bersamaan bibi ku keluar dari sana sambil membawa mangkok bekas mie rebus yang udah abis. And, kau tahu ?
Kepalaku bocor karena menghantam mangkok mie hingga pecah.


yap, sampai sini dulu ya teman-teman ceritaku di minggu ini, terimakasih sudah mau membaca sampai tamat. 

 
 setoran untuk 1 minggu 1 cerita.

Komentar

Anonim mengatakan…
Bandung Juara ! kalau boleh ngasih rekomendasi ada 1 lagi tempat keren selain menara Mesjid Agung yg bikin Bandung keliatan cekungannya
Kudei.bdg mengatakan…
yeaay, renyah ceritanya., terus menulis yaa
Unknown mengatakan…
Aku juga ga punya kampung halaman,tapi aku nganggep rumah aku sebagai kampung halaman.
Sebaikbaiknya kampung halaman itu rumah.
Najla joy mengatakan…
hwaaa, ayooo aku terima rekomendasinyaaa... mwuehehe
Najla joy mengatakan…
yep-yep. apalagi tempat dimana masa kecil kita tersimpan.
Najla joy mengatakan…
renyah kayak krupuk kak ? hahaha *peace
kakak juga dong,blog-nya aktifin. Jangan cuma ngingetin,

Postingan populer dari blog ini

MARKET DAY 'AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

Perenungan Cinta dari Perjalanan Rasa karya Fahd Pahdepie

dear