Untuk Tuan Langit Dari Gadis Bumi

Halo tuan langit. Tahukah kau siapa diriku ?

-Aku adalah pengagum rahasiamu-

Aku adalah gadis bumi yang selalu menatapmu dari bawah sini. Selalu memuja yang Maha Kuasa atas keindahanmu.

Wahai tuan Langit, aku begitu meyukaimu bagaimanapun rupamu. Walaupun kau menampakkan dirimu diselimuti awan tebal hitam, ataupun saat kau menjatuhkan ribuan atau bahkan jutaan tetes air hujan ketempatku berpijak. Aku tetap munyukaimu. Walaupun rupamu tertutupi kabut tebal saat cuaca dingin. Karena aku tak seperti yang lain.

Wahai tuan Langit. Tahukah dirimu ?

Aku adalah gadis bumi, yang dengan memandangmu aku selalu ingat betapa hebatnya kuasa Allah. Dengan keindahanmu aku terbantu untuk terus mengucapkan dzikir pada kuasa Allah. Yang dengan kebesaran-Nya kau tercipta dan menjadi subyek imaginerku, menjadi teman berceritaku. Tuhan mungkin memang berkehendak agar aku terus mengingat diri-Nya melaluimu, melalui salah satu ciptaan-Nya yang ku kagumi.

Tuan Langit, apakah selama ini kau menyadarinya ? mungkin sulit untukmu menyadarinya, karena diatas tanah ini ada lebih dari jutaan atau bahkan milyaran orang. Barangkali kau sulit mengetahuiku. Maka dari itulah surat ini kukirimkan untukmu. Agar kau mengetahuiku.

Aku ingin kau mengetahui siapa gadis bumi ini yang diam-diam menjadi penggemarmu. Aku ingin kau mengetahui siapa gadis bumi ini yang diam-diam bercerita segalanya kepadamu dari bawah sini. Aku ingin kau mengetahui siapa gadis bumi ini yang selalu menatapmu dengan mata kagum ini.

Aku yakin kau mengetahuiku.


Bumi, 2016                
Gadis bumi                 
senyumtuanlangit.blogspot.com


Komentar

Unknown mengatakan…
Allah maha tau atas segalanya. Yakinlah itu nak. Apalagi dengan hamba yang selalu berdzikir kepada Nya. Hamba yang selalu mengagungkan atas segala kuasa Nya. Hamba yang selalu bersyukur atas pemberian Nya
Unknown mengatakan…
Tuan langit tau kok

Postingan populer dari blog ini

MARKET DAY 'AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

Perenungan Cinta dari Perjalanan Rasa karya Fahd Pahdepie

dear