Historical Name of J O Y

Hal yang membingungkan bagiku ketikabertemu dengan orang baru lalu ditanya siapa namaku. Antara harus jawab Joy dan Najla. Hal yang sederhana sebenarnya. Ada keinginan untuk menjawab bahwa namaku adalah Joy. Walau akhirnya aku selalu menjawab Najla.
Setiap orang akan mengingat dan memanggil kita dengan nama yang kita sebutkan pertama kali, kecuali orang-orang yang memiliki tingkat kreatifitas tinggi memanggil kita dengan cirri khas kita yang sangat menonjol.
Hal sesederhana itu bisa membuatku bingung ? tentu saja, karena setiap orang akan memanggil namaku dengan nama yang ku sebutkan pertama kali. Terkecuali mereka yang memiliki tingkat kreatifitas tinggi serta sosialisasi yang baik bisa dengan mudah memanggil namaku dengan cirri khas diri ini yang menonjol, tak jarang bila ada nama-nama aneh yang mereka lontarkan. Diri ini mungkin saja tak merasa begitu, tapi sekitar mengiyakan begitu.
Lalu, siapa namaku yang tertulis di akta kelahiran ? hahaha,
Kusebut saja dengan jujur. Najla Balqis Khansa.
Lah, dari mana kata yang ada J O Y –nya ?
Nama ini (J O Y) punya ceritanya tersendiri. Mudah saja, jika mereka ingin tahu ceritanya, aku tak keberatan untuk bercerita toh aku senang menceritakannya, seengaknya mereka atau kalian jadi bisa tahu sebagian kecil kisah hidupku.
Jadi gini ceritanya,
Hari itu, masih bagian  dari awal semester pertama. Aku masih kelas tujuh, awal-awal aku masuk ke sekolah ‘Aisyiyah Boarding School Bandung. Pagi itu pelajaran bahasa Inggris pertama setelah libur orientasi dan libur idul fitri. Dan guru yang mengajarpun bukan guru seperti yang kemarin-kemarin, guru itu adalah guru asli mata pelajaran bahasa Inggris, yang berarti sebelum-sebelumnya itu guru pengganti.
Guru itu memperkenalkan diri, namanya bu Ima, guru terkreatif di ‘Aisyiyah Boarding School Bandung menurutku. Hari itu, sebelum beliau memulai pelajaran bahasa Inggris beliau meminta agar di setiap pelajaran bahasa Inggris kami selalu memakai bahasa Inggris, tidak diperbolehkan adanya penggunaan bahasa Indonesia, kecuali kalau emang mau tahu apa terjemahan bahasa Inggris-nya. Atau sebaliknya.
Hal kedua yang beliau sampaikan adalah, beliau meminta kami untuk menggunakan nama lain khusus di pelajaran bahasa Inggris. Format namanya haruslah kata sifat + cita-cita.
Angkatan aku itu angkatan pertama di ‘Aisyiyah Boarding School Bandung yang isinya cuma 7 orang. Ditahun awal. Otomatis hanya ada satu kelas, karna jumlahnya yang hanya segitu (laskar pelangi). Posisi duduknya letter L.  Dan aku yang duduknya dipaling ujung, alias yang paling terakhir ditanya. Posisi itu menguntungkan aku, karena aku gak bisa banget bahasa Inggris saat itu, gak tau banget, dan banyak kata sifat yang udah aku tau dipake sama temen-temen aku yang udah ditanya duluan sebelum aku. Kosa kata yang aku punya Cuma segitu-segitu aja, gak punya kamus juga. Bingungnya bukan main. Beautiful, smart, cute, fabulous, simple, nice. Itu kosa kata yang udah dipilih temen-temen aku sebelumnya. aku masih bingung, bulak balik buku paket bahasa Inggris, dengan tatapan kosong. Dan pas bukunya hamper ketutup dan mataku menangkap suatu hal yang membuatku begitu bahagia. Bahagia seperti suatu kata yang tertulis di glossarium buku itu.
Tibalah saatnya aku ditanya name tag yang akan aku pake. Dan jawabanku adalah “J O Y PSYCHOLOG” yaps ! kata yang aku temukan di glossarium buku paket bahasa Inggris itu adalah kata Joy yang artinya bahagia. Dan aku bahagiaaaa sekali. Hahahah.
Lalu, sepanjang jam pelajaran bahasa Inggris pun selalu menggunakan nama tersebut, kata sifatnya yang biasa dipakai. Dan setelah pelajaran bahasa Inggris itu, jam istirahat.
Sadar tidak sadar, terkadang kita terbawa untuk menggunakan bahasa Inggris atau memakai nama panggilan di dalam pelajaran bahasa Inggris. Dan dari sanalah, aku sendiri gak sadar kalau hanya aku yang selalu dipanggil dengan nametag di matpel Inggris.
Aku sadar akan hal itu setelah teman-temanku memberitahuku bahwa hanya aku yang biasa dipanggil dengan nametag dalam matpel Inggris, sehingga terbawa ke keseharianku diasrama, bahkan aku jadikan anama pada akun social media sehingga orang-orang yang aku kenal lewat social media pun mengenalku dengan nama Joy.
Hingga hari ini, orang-orang disekitarku terbiasa memanggilku dengan nama itu.
J O Y
Yang menurut orang-orang yang mengenal diriku, nama itu cocok dengan kepribadianku yang ceria.

SELESAI J

PS
Soal cita-citaku itu, itu adalah cita-cita yangtak bisa kupertahankan. Karena pada akhirnya aku sadar bukan itu yang benar-benar ku inginkan. Hingga aku merubahnya menjadi J O Y Detective. Karena aku berHARAP.

Kelanjutan dari nama J O Y adalah JOY FARHAH. Yang maknanya sama. KEBAHAGIAAN.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MARKET DAY 'AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

Perenungan Cinta dari Perjalanan Rasa karya Fahd Pahdepie

dear