a (Market) Day of a year

berwirausaha? isn't an easy thing to do. apalagi bagi santriwati yang bisanya cuma jajan kewarung, wasting money snack yang diberi orang tua perbulan. belum sampai akhir bulan, uang sudah habis duluan. hahahah.
we are usually challenged to save money snack, but today we are challenged to get money!

Let Me Present, 
The Short Story of Market Day 2018

aku berjalan memasuki wilayah car free day yang masih cukup lenggang diikuti teman-teman yang tak jauh dariku membawa barang dagangan. to be honest, kepercayaan diriku terasa turun hingga kedasarnya, padahal—bisa dibilang—aku adalah orang cukup percaya diri untuk tampil dimuka umum. tapi bagaimana tidak kepercayaan diri ini menurun—telah kutekankan pada diriku sendiri bahwa kegiatan ini akan cepat berlalu—sedangkan aku sama sekali tidak tahu menahu makanan jenis apa yang aku jajakan kepada orang-orang ini.
"nasi kepal"? nasi macam apa? makanan macam apa yang aku jual ini? ini terlalu asing, bahkan akupun belum mencicipinya walau sedikit. hahahaha
mungkin memang benar bahwa untuk menjadi bussines people itu harus berbeda dari yang lain, but isn't mean we are to making a weird food, ain't it? aku tidak berniat mencela makanan jualan kelompokku sendiri, but it's really weird and drop my confidence, hehehe,
and I still won't give up, aku harus tetap percaya diri menjualnya sampai habis!

benar-benar bukan hal yang mudah menjajakan jualan ini! sebagian besar orang hanya tersenyum lantas berlalu ketika kami tawarkan jualan kami, adapun yang menjawab sambil berlalu "kirain teh cuma es aja neng yang di kepal teh, hehehe" whoa! is it a joke? I wanna laugh harder jika keadaannya mendukung.

pembeli datang bukan dari pengunjung car free day, melainkan dari orang-orang dekat yang mengunjungi car free day—mungkin memang disengaja untuk sekedar menghargai kami yang berusaha berjualan ini—terutama dari kalangan santriwati sendiri yang menghabiskan jualan ini, hahaha tapi bagaimana lagi? it's not mean we're giving up of our effort, but based on our—bad—habit, always hard to refrain when some snacks is deserve better in front of our eyes. hahaha, tapi setidaknya, kami belajar bagaimana menyediakan barang jualan yang bisa menarik banyak orang, mengatur modal awal, sampai sulitnya mencari (pembeli)uang, dan terlalu mudah pula menghabiskannya dalam jangka waktu yang tidak sebanding dengan pencariannya.
inilah modal awal kami, kami mendapatkan satu nilai dasar untuk persiapan dimasa depan nanti, kami takkan terlalu kaget ketika perekonomian dan pasar akan terlalu sulit bagi generasi di masa mendatang.

*bonus
lelah berkeliling, aku menjauh dari rombongan kemudian duduk di lapak baca yang tak jauh dari tempat anak-anak berkumpul. just wanna take a rest for a minute's, read a book is always interesting. aku menemukan buku karya Prof. Dr. Buya Hamka yang berjudul "falsafah kehidupan" it's pretty cool! and I come back to boarding by borrow this book. bukan hanya buku, aku juga beli kaktus disana. buat jadi temannya Maisie di sekretariat organisasi(IPM) hehehe...

thank you for reading this less benefit writing
Maisie

Komentar

adi adei mengatakan…
can i repost this for www.aisyiyahschool.blogspot.com ?
Najla joy mengatakan…
yea sure, why not

Postingan populer dari blog ini

MARKET DAY 'AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

Perenungan Cinta dari Perjalanan Rasa karya Fahd Pahdepie

dear